 |
| Innalillahi!! Imam Masjid Nabawi "Syaikh Muhammad Ayyub" Meninggal Dunia, Semoha Khusnul Kahotimah |
Riyadh – Kabar duka datang dari Kota Suci Madinah di Arab Saudi. Syaikh Muhammad Ayyub Muhammad Yusuf, Imam Masjid An-Nabawi dikabarkan tutup usia pada Sabtu (16/04) pagi waktu Madinah di usianya yang ke 64 tahun.
Berita ini disampaikan oleh akun resmi twitter Syaikh Muhammad Ayyub, @DR_MAyoub, yang dikelola langsung oleh putranya, pada pukul 11.00 WIB atau pukul 07.00 waktu Madinah.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, “Ya Allah, berilah kami pahala atas musibah yang menimpa kami, dan gantikanlah yang lebih baik”. Bapak kami Syaikh Muhammad Ayyub wafat dan akan dishalatkan sesudah shalat Dzuhur,” tulis putranya dalam akun tersebut.
Suaranya yang merdu, merupakan keindahan tersendiri yang dimiliki Syaikh Muhammad Ayyub, salah satu Imam di Masjid Nabawi, Madinah Al-Munawwaroh. Beliau lahir di Mekkah pada 1952 (1372 H). Di sana ia menetap sampai berhasil menyelesaikan hafalan Qurannya pada usia 12 tahun dibawah bimbingan Syaikh Zaki Daghestani, Qari’ kondang Saudi dan Syaikh Khalil bin Abdurrahman Al-Qari’ di Masjid bin Ladin.
Menariknya, Syaikh Muhammad Ayyub mendapatkan sertifikat mengajar Al Quran saat masih menempuh pendidikan di sekolah dasar dari Departemen Pendidikan Saudi.
Setelah menamatkan pendidikkan dasar, beliau pun pindah ke Kota Madinah untuk melanjutkan pendidikan di tingkat menengah pertama dan menengah atas di Ma’had Madinah Al-Ilmi.
Jenjang perkuliahan ditempuhnya di Universitas Islam Madinah, dan lulus sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Syariah. Ia berhasil meraih gelar doktor di bidang tafsir dan ilmu Quran, dari perguruan tinggi yang sama.
Beliau dikenal pakar dalam bidang Ilmu Tafsir. Ia mempelajari Al-Quran dan tafsirnya secara mendalam dari Asy-Syaikh Muhammad Said Tanthawi, Syaikh Abdul Aziz Muhammad Utsman, Syaikh Akrom Dhiyaul Umri, Syaikh Muhammad Al-Amin Asyanqity serta Syaikh Abdul Al-Muhsiin Al-Abad.
Syaikh Muhammad Ayyub pertama kali ditunjuk menjadi Imam Masjid Nabawi pada tahun 1990 (1410 H), sampai tahun 1997 (1417 H). Kemudian diberhentikan selama 19 tahun, dan kembali ditugaskan oleh Raja Salman bin Abdul Aziz menjadi imam di Masjid Nabawi pada bulan suci Ramadhan tahun lalu.
Muhammad Ayyub dikenal luas melalui lantunan Qiraah Hijazinya yang merdu saat mengimami jamaah di Masjid An-Nabawi. Ia juga memilik rekaman Murattal baik di Radio maupun di channel-channel televisi, dan saat ini telah tersebar luas di berbagai situs Islam.
Beliau dikenal pakar dalam bidang Ilmu Tafsir. Ia mempelajari Al-Quran dan tafsirnya secara mendalam dari Asy-Syaikh Muhammad Said Tanthawi, Syaikh Abdul Aziz Muhammad Utsman, Syaikh Akrom Dhiyaul Umri, Syaikh Muhammad Al-Amin Asyanqity serta Syaikh Abdul Al-Muhsiin Al-Abad.
Syaikh Muhammad Ayyub pertama kali ditunjuk menjadi Imam Masjid Nabawi pada tahun 1990 (1410 H), sampai tahun 1997 (1417 H). Kemudian diberhentikan selama 19 tahun, dan kembali ditugaskan oleh Raja Salman bin Abdul Aziz menjadi imam di Masjid Nabawi pada bulan suci Ramadhan tahun lalu.
Muhammad Ayyub dikenal luas melalui lantunan Qiraah Hijazinya yang merdu saat mengimami jamaah di Masjid An-Nabawi. Ia juga memilik rekaman Murattal baik di Radio maupun di channel-channel televisi, dan saat ini telah tersebar luas di berbagai situs Islam.
Semasa hidupnya, ia telah menikah dengan dua isteri dan memiliki lima orang anak, semuanya hafal Al-Quran. Raja Fahd bin Abdul Aziz semasa hidupnya, telah mengeluarkan dekrit kerajaan yang menugaskan Syaikh Muhammad Ayyub menjadi anggota Komite Ulama di Komplek Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd.
Sumber: Kiblat.net
Sumber: Kiblat.net
No comments:
Post a Comment